Pemahaman Dan Fungsi Flat Color Pada Flat Design Untuk Desainer



 Desain grafik dan digital kini mulai berkembang dan memunculkan trendnya sendiri Pemahaman dan Fungsi  Flat Color pada Flat Design untuk Desainer

Desain grafik dan digital kini mulai berkembang dan memunculkan trendnya sendiri, dan diantara desain yang paling popular yaitu “Flat”. Lama-kelamaan, penggunaan nama flat merambah ke lebih spesifik lagi yaitu pada warna, yang kini kita sebut dengan 'flat color'. 

Definisi perihal Flat Color, masih menjadi pembicaraan desainer masa kini, alasannya yaitu pemahamannya masih belum pasti. 

Tetapi saya, dan semua desainer niscaya menganggap ‘Flat Color’ yaitu warna solid yang memblok sebuah bidang tanpa mengandung pattern, tekstur, ataupun fitur lain yang mempengaruhi kedalaman warna. Maksudnya yaitu desain flat color hanya secara umum dikuasai satu warna pada suatu unsur bidang. Flat Color sanggup mengandung pembayangan (shading), cemerlang atau kusam, asalkan tujuannya untuk  memperjelas nada warna yang secara solid memblok bidang.

Seperti yang bisa Anda lihat pada tampilan front-end situs ini


Flat, atau Solid Color berbeda dengan dengan pencampuran warna (contone color) yang artinya mencapurkan warna satu dengan warna lain, tetapi tidak terlihat pemisahan divisi pada tiap warna (tumpang tindih).

Contoh Desain yang memakai Flat Color


Biar lebih paham, mari mulai dari pola karya seni yang memakai contone color, ibarat foto, coba kalian perbesar foto tersebut, perhatikan pixel pada bab warna, maka akan terlihat beberapa warna saling tumpang tindih.

Untuk desain flat sendiri, di zoom berapa kalipun hanya akan terlihat satu warna saja. Contohnya bisa dilihat dari desain interior maupun eksterior, misalnya: Cat

Yap, jenis warna yang dipakai dalam pengecatan rumah yaitu warna flat, bahkan asal usulnya warna flat berasal dari sini.


Awal Mula Flat Color


Flat color sendiri ditujukan oleh pilihan warna cat yang dipilih oleh desainer untuk dinding rumah. Yang memperlihatkan kesan yang realistis terhadap tembok. Jadi, warna ‘flat’ mengacu pada dinding yang ‘datar’ pada bangunan.


Tujuan dari Flat Color dalam dunia desainer


Di kala modern ini, pilihan flat color sebagai warna baku tidak hanya dipakai dalam tembok lagi, melainkan tampilan muka sebuah situs, aplikasi android, bahkan windows 8 sampai 10 pun kini memakai ‘flat design’.

Hal ini bertujuan untuk membantu memperlihatkan kesan sederhana dan minimalis.


Warna apa saja yang sanggup dikategorikan dalam flat design?


Warna apapun, asalkan itu memblok satu bidang, tetapi dalam dunia desain, kebanyakan desainer menentukan warna tegas ataupun terang dan warna yang memperlihatkan kesan ‘baru’* jika dipandang. Kesan ‘baru’ maksudnya yaitu warna tersebut seperti gres muncul pertama kali dilihat mata sehingga terlihat sangat indah dan nyaman pada mata. Tentu saja jangan lupakan kesan minimalis dan ‘clean’ alasannya yaitu inilah tujuan utama ‘flat’.

*tips untuk menentukan warna dengan kesan baru: jangan menentukan warna high-contrast


Tetapi perlu diingat, pilihan warna pada ‘flat design’ jatuh pada pilihan desainer sendiri, dan tentunya punya maksud yang ingin ‘dihidupkan’.

Misalnya logo pada McDonald, lebih menentukan warna merah pada backgroundnya alasannya yaitu merah melambangkan rasa agresif. Jadi, memperlihatkan emosi lapar.

Flat Color itu tidak memperlihatkan kesan real



Beberapa beranggapan bahwa ‘flat’ itu jelek alasannya yaitu hanya terdiri dari satu warna pada satu bidang, sehingga pengguna akan resah akan fungsi bidang tersebut. Hal ini memang sering terjadi, tetapi anggapan saya, itu terjadi alasannya yaitu 2 hal, kemampuan desainer membentuk tampilan antar-muka ‘flat’ yang user-friendly, dan pengalaman pengguna yang masih gres mencar ilmu teknologi. 

Justru desain flat merupakan generasi gres tampilan tiga dimensi yang lebih canggih daripada desain real-life. Seperti penggunaan click-button pada web-designer, semoga terlihat ibarat click button, biasanya dipilih warna yang kontras serta imbas bayangan pada tepi garis, sehingga menarik perhatian user. Selain itu, kita bisa menambahkan gosip dengan menambahkan Icon ataupun goresan pena di dalam button.


Contoh Warna Flat


Berikut ini pola warna yang menerapkan unsur flat